Yusuf Hawasy

Outing class tahun ini berlangsung meriah dan penuh keceriaan. Para siswa begitu antusias mengikuti kegiatan tahunan yang selalu ditunggu-tunggu ini. Tidak hanya sekadar jalan-jalan, outing class menjadi sarana belajar seru di luar kelas sekaligus mempererat kebersamaan. Destinasi pertama adalah kunjungan ke tempat Penyiaran TVRI . Outing class kali ini terasa berbeda dan penuh pengalaman baru! Para siswa berkesempatan mengunjungi stasiun penyiaran untuk belajar langsung tentang dunia media. Kegiatan tahunan ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memberi inspirasi bagi siswa yang bercita-cita di bidang komunikasi dan teknologi informasi. Setibanya di lokasi, siswa disambut hangat oleh tim penyiaran. Mereka diajak berkeliling melihat studio radio dan televisi, ruang kendali, hingga peralatan canggih yang digunakan dalam proses siaran. Para siswa pun terkesan melihat bagaimana sebuah program bisa tersaji rapi di layar dan terdengar jernih di udara. Tidak hanya melihat, siswa juga mendapat kesempatan mencoba simulasi siaran langsung. Ada yang membaca berita, menjadi penyiar radio, hingga merasakan peran kru di balik layar. Suasana pun terasa seru sekaligus mendidik, karena mereka belajar pentingnya kerja sama tim dalam dunia penyiaran. Melalui outing class ini, siswa mendapatkan pengalaman nyata yang sebelumnya hanya mereka lihat di televisi atau dengar lewat radio. Diharapkan kegiatan ini bisa memperluas wawasan, menumbuhkan kreativitas, dan memberikan semangat baru dalam belajar.

SMP Islam As Syamsiah Boarding School / PondoknTahfidz As Syamsiah Gowa  kembali melaksanakan kegiatan tahunan yang selalu dinantikan, yaitu Mukhayyam Pramuka dan Tapak Suci Camp. Acara ini digelar setiap tahun ], dengan diikuti oleh seluruh siswa, pembina, serta para pelatih. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan, kebersamaan, serta semangat juang para peserta didik. Pada sesi Pramuka, peserta dilatih berbagai keterampilan seperti pioneering, baris-berbaris, tali-temali, keterampilan survival, hingga api unggun yang menjadi momen puncak kebersamaan. Sementara itu, pada sesi Tapak Suci, para siswa mendapatkan pembinaan bela diri pencak silat yang tidak hanya menekankan pada keterampilan fisik, tetapi juga pembentukan akhlak, sportivitas, dan mental yang tangguh. Kepala SMP Islam As Syamsiah Boarding School / PondoknTahfidz As Syamsiah Gowa, Hasanuddin, S.Pd.I,M.A dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang terus dipertahankan karena memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan kedisiplinan siswa. “Pramuka membentuk jiwa kepemimpinan, sementara Tapak Suci melatih keteguhan mental dan jasmani. Jika keduanya dipadukan, maka lahirlah generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia,” ujarnya. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap rangkaian acara. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga ditutup dengan lomba ketangkasan, seni bela diri, serta penghargaan untuk regu dan pesilat terbaik. Dengan terselenggaranya kegiatan ini setiap tahun, diharapkan siswa dapat terus mengasah kemandirian, sportivitas, dan jiwa kepemimpinan yang kelak bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan – Suasana penuh haru dan khidmat mewarnai kegiatan Khataman Al-Qur’an yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Tahfidz As Syamsiah Gowa  pada hari Sabtu, 28 Juni 2025 Dalam acara tersebut, para santri  tahfidz berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 juz dalam waktu 1 Tahun 10 Bulan atas nama Muh. Putra Pratama Bin (Alm.) Barlianta Latif , pada prosesi Khataman yang di damping oleh Tante Ananda Putra tak mengurangi kekhidmatan prosesi khataman Al-Qur’an. ini sebagai bukti kesungguhan dan kedisiplinan ananda Putra dalam menghafal kalamullah. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu santri terbaik, dilanjutkan dengan prosesi khataman yang dibimbing langsung oleh Pimpinan Pondok Tahfidz As Syamsiah Gowa. Para hadirin, yang terdiri dari orang tua santri, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan, tampak antusias menyaksikan momen istimewa tersebut. Pimpinan pondok pesantren, Hasanuddin, S.Pd.I.,M.A, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja keras santri dan dukungan orang tua. “Khatam 30 juz bukanlah akhir, tetapi awal perjalanan untuk terus menjaga, mengulang, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Harapan kami, para santri mampu menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi umat,” ujarnya. Selain prosesi khataman, kegiatan juga diisi dengan tausiah yang dibawakan oleh salah satu santri terbaik, serta dilakukan doa bersama, serta penyerahan sertifikat penghargaan kepada para santri terbaik di masing – masing khalaqoh tahfidz mereka serta siswa berprestasi di masing-masing kelas serta penyerahan penghargaan kepada santri teladan tahun 2025  . Acara ditutup dengan rasa syukur dan doa agar para penghafal Al-Qur’an senantiasa istiqamah dalam menjaga hafalannya. Kegiatan tahfidz ini menjadi bukti nyata bahwa semangat mencetak generasi Qur’ani terus tumbuh di tengah masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan lahir lebih banyak penghafal Al-Qur’an yang mampu menerangi bangsa dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin